Menjadi Diri Sendiri Lebih Menyenangkan

Saturday, November 19, 2011

“Aku ingin masyarakat menerima diriku, tapi kenyataan aku tidak dapat menerima diriku sendiri”


            Aku terlahir sebagai manusia yang mempunyai karakteristik yang tentunya berbeda dengan manusia lainnya. Perbedaan ini terkadang membuatku terisolasi dari sekitarku. Aku begitu lemah untuk menerima keadaanku, begitu kacau untuk mengendalikan diriku sendiri saat ini. Aku tak pernah berhenti bepikir akan hal-hal negative tentang diriku sendiri. Entah mengapa aku selalu merendahkan diriku sendiri. Berdiam diri adalah jalan utama untuk ku jika sudah mulai terisolasi dari sekitar. Aku ektase, tidak sadar akan apa yang terjadi.
            Aku merasa diriku lemah, tidak berdaya, begitu terisolasi dari zaman ini. Sehingga aku hanya aku saja yang mengerti bagaimana diriku, apa yang harus kulakukan dan mengapa. Aku terdang termenung, bagaimana jika aku merubah prinsip hidup ini. Itu terlintas sesaat saja, selanjutnya akan terlupakan berlahan-lahan. Setiap saat, setiap hari pikiranku kacau. Di hantui rasa bersalah yang sangat besar, aku tidak tau apa salahku selama ini? Sehingga membuatku seperti ini.
            Menjadi diri sendiri lebih menyenangkan sepatah kata yang sering dikatakan orang. Entah hanya sebagai kiasan atau benar-benar di terapkan. Tidak dapat di pungkiri, kebanyakan yang aku lihat tidak seperti dirinya sendiri. Secara kasat mata mungkin mereka memang dirinya sendiri, tetapi jika itu di rasakan dari sisi lain, aku pikir mereka terlalu jauh dari diri mereka sendiri. Entah mengapa itu yang aku rasakan, itu terlalu membuatku pusing untuk memikirkan lebih rinci lagi antara perbedaan setiap orang yang aku jumpai.  
            Manusia terlahir dengan berbagai bakat dan kemampuan yang dia miliki. Bakat itulah yang akan membawa ia menuju kehidupan depan, dimana ia bisa mengelola semua kemampuannya dalam suatu proses sehingga akan bermanfaat bagi dirinya sendiri. Tapi kini aku berpikir tentang diriku sendiri, apakah bakat dan kemampuanku ini akan terealisasikan?.  Mungkin saja, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
            Terkait dengan itu, bakat dan kemampuan yang kita miliki seharusnya di latih dan di kembangkan dengan teratur. Tapi pada kenyataanya sebagian besar tidak menyadari telah meninggalkan keharusan itu. Aku tersipu malu jika mendengar hal ini. Sungguh jiwaku bergitu bergetar dan jangtung ku berdetak keras. Walaupun aku hanya menjadi seorang pengamat, tetapi aku begitu merasa bersalah. Mungkin karena itulah sebabnya. Mereka meninggalkan bakat dan kemampuannya untuk mencari hal lain yang berbeda dari diri mereka. Aku juga begitu, aku begitu egois terhadap diriku sendiri, sehingga kesadaranku terambil alih. Selama ini aku meninggalkan rumah ‘diriku sendiri’ begitu jauh. Tapi saat ini aku telah kembali kerumah ‘diriku sendiri’. Seperti seorang anak yang telah pergi bertahun-tahun dan akhirnya bertemu dengan ibunya sendiri. Rasa ini jauh lebih besar.
            Aku begitu merasa nyaman, bebas, bahagia, damai. Pikiranku juga mulai terkendali. Aku sudah dapat menerima keadaanku. Menerima berbagai macam bakat dan kemampuan yagn telah diberikan oleh Tuhan. Aku lega akhirnya pencarian ini selesai dan aku bisa kembali untuk meneruskan sesuatu yang sudah tertunda.
            Bagaimana ini dapat terjadi, pada kenyataannya aku tidak begitu yakin jika menjadi diri sendiri lebih menyenangkan. Tapi kemudia aku berpikir, tidak mungkin kita akan merubah keadaan ini begitu saja, tidak mungkin kita mengubah segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita hanya dengan sekejap mata. Aku hanya berpikir rasional, untuk apa aku harus mengubah diriku sendiri jika itu hanya untuk keegoisan diriku sendiri. Mengubah diriku seperti orang lain, meniru ataupun menjiplak semua sisi tentang dia. Mungkin itu akan mudah, tetapi sejujurnya itu akan membuat diri kalian merasa lelah.
       Hargailah semua yang telah Tuhan karuniai kepada kalian, tugas kalian hanya melatih dan mengembangkannya saja. Percaya kepada diri kalian sendiri itu akan mudah untuk dilakukan. Percaya bahwa kalian akan bersinar melebihi siapapun. Percayalah bahwa diri kalian ada di sini untuk melakukan sebuah tugas penting di bumi ini. 

Share This Post

2 comments:

rusydi Says:

bener tuh. lebih baek menjadi diri sendiri. kan harus menghargai yang telah Tuhan karuniai kepada kita

Satya Says:

rusydi hikmawan : bener banget, hargai segala sesuatu yang ada di bumi ini. ;)

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...